Pernah berkunjung ke kota Makassar, tentunya jika pernah pasti kamu sudah pernah makan kuliner yang terkenal dari kota Makassar yaitu Coto Makassar.
Coto Makassar adalah makanan tradisional dari Sulawesi Selatan, sajian kuliner yang satu ini sangat lezat rasanya dan hampir sebagian besar dari wisatawan lokal dan manca negara mencicipi makanan yang satu ini.
Tapi kamu harus tahu bahwa setiap daerah di Sulawesi Selatan yang meracik coto memiliki cita rasa tersendiri, hal ini membuat tiap warung yang menyajikan masakan tradisional ini akan memiliki rasa yang berbeda.
Untuk bahan dasar pembuatan coto terbuat dari daging sapi atau kerbau membuat kuliner ini sangat enak dinikmati tapi hati hati buat yang menderita masalah kolesterol, asam urat dan hipertensi, bisa-bisa setelah makan anda akan merasa tidak nyaman.
Di kota Makassar penjual coto sangat banyak di jumpai dipinggir jalan, hampir disetiap sudut jalan di dalam kota dapat ditemui penjual makanan khas ini.
Tapi anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa tempat penjualan coto yang sudah legendaris sejak dulu dan bahkan banyak toko masyarakat yang pernah mencicipinnya. Beberapa diantaranya adalah:
- Warung Coto Nusantara yang terletak di Jl.Nusantara dekat Pelabuhan Makassar
- Warung Coto Ranggong yang terletak di Jl. Ranggong dekat ke arah pantai losari Makassar
- Warung Coto Tinggi Mae yang berada di Jl.Gunung Tinggi Mae
- Warung Coto Gagak yang dapat dikunjungi di sekitar Jl. Gagak Makassar.
- Warung Coto Paraikatte Jl. Pettarani
- Warung Coto Dg. Siga Jl. Urip Sumoharjo dekat Masjid Babul Jannah.
- Warung Coto Daeng Sirua Jl. Daeng Sirua.
- Warung Coto Parumpa Jl.Perintis Kemerdekaan dekat RS. Daya Makassar
Masih banyak warung coto yang memiliki cita rasa yang nikmat yang ada di Makassar tapi data yang disebutkan diatas merupakan tempat makan coto yang enak dan sudah terbukti cita rasanya dan sangat ramai dikunjungi penikmat coto tiap harinya.
Penyajian Coto Makassar
Satu hal yang membuat menarik dari coto makassar adalah cara penyajiannya, jajanan yang satu ini disajikan dalam mangkok mini dengan sendok sup dan dimakan dengan ketupat yang terbuat dari daun rumbia atau daun pandan.
Hal inilah yang membuat coto bertambah nikmat saat dimakan, selain itu biasanya sambalnya dibuat khusus dan diberi dengan gorengan bawang merah asli dan potongan daun bawang hingga jika sudah dicampurkan akan membuat aroma coto semakin kuat dan menggoda penikmatnya.
Untuk pilihan daging, setiap pelanggan dapat memesan sesuai dengan keinginan dimana bisa dicampur secara rata antara daging, hati, jantung, otak, lidah, paru, limpa, jeroan dan lain lain. Atau bisa juga hanya dengan singkatan saja misalnya HALIJA (HAti, Limpa dan JAntung) ataukah cuma daging saja.
Bumbu Dasar Pembuatan Coto Makassar
Tiap daerah di Sulawesi Selatan yang membuat coto akan meramu dengan gayanya sendiri tapi bumbu dasar dari makanan ini pasti digunakan, jika tidak maka bukan coto namanya.
Bumbu dasar untuk membuat coto adalah kacang tanah yang sudah digoreng dan dihaluskan, batang serei, lengkuas dan jahe yang dimemarkan, daun salam, air cucian beras, air kaldu sapi, minyak sayur.
Bahan tersebut merupakan bahan dasar tapi ada beberapa penjual coto menambahkan bumbu rahasia yang berasal dari leluhur mereka yang telah digunakan secara turun temurun, hal inilah yang membuat sebuah warung coto memiliki citarasa tersendiri yang membuat mereka menjadi beda dengan warung coto lainnya.
Harga 1 Porsi Coto Makassar
Kuliner ini memiliki harga jual perporsinya (1 mangkok) yang bervariasi, tergantung dengan kualitas dari bahan-bahan yang digunakan, untuk warung coto yang menggunakan bahan daging lokal tentunya akan menjual dengan harga yang lebih mahal daripada warung dengan daging import.
Selain itu penggunaan rempah yang berkualitas di bumbu coto membuat harga coto ini juga menjadi beda dengan coto lainnya jadi jika ingin mendapatkan citarasa yang enak pastinya akan berbanding lurus dengan rasa yang akan didapatkan.
Untuk harga normal perposi coto di Makassar saat ini adalah sekitar Rp.20ribuan, harga ini tergantung juga dengan fluktuasi dari harga daging dipasaran, jika naik maka harga cotonya juga ikut naik.
Sedangkan ketupatnya sendiri biasanya 1 biji dihargai sekitar Rp.2.000 hingga Rp.5.000, tergantung besar kecilnya dan bahan dasar pembuatannya, karena sering didapati ketupatnya berukuran jumbo dan terbuat dari daun pandan, hal inilah yang membuat harga ketupat di warung coto makassar sering agak mahal.
Demikian informasi kuliner coto makassar, semoga informasi ini dapat memberikan info mengenai sajian lezat dari coto makassar ini.
